Ingin berhenti merokok ? Terapkan 5 hal sederhana ini





Merokok untuk sebagian orang sudah menjadi aktivitas sehari - hari. Berawal dari ingin coba, biar keliatan jantan hingga bujukan dari teman - teman adalah alasan memulai menghisap rokok.
Saya sendiri mulai merokok saat kelas 2 SMP hingga 12 tahun kemudian atau tepat nya tahun lalu. Pertama kali coba karena bujukan teman - teman yang biasa ngumpul sehabis pulang sekolah.
Tahun pertama merokok masih patungan buat beli rokok eceran di kios. Tahun kedua udah bisa beli sendiri walaupun eceran. Dan 2 tahun berikutnya udah bisa beli per bungkus sendiri.
Hingga akhirnya beberapa tahun yang lalu saya bertemu dengan calon istri yang menyarankan untuk berhenti dan mengembalikan niat berhenti merokok saya yang telah lama hilang.
Awal nya susah, namun dengan dorongan dan dukungan dari orang tersayang, semua nya akan menjadi mudah.
Dan tahun lalu pun saya resmi berhenti merokok untuk selamanya.

Berikut adalah 5 cara sederhana untuk berhenti merokok menurut pengalaman pribadi saya.

1. Niat

Terlepas dari dukungan orang lain, niat adalah salah satu kunci nya. Ketika kita menyadari akan bahaya merokok dan juga jika kita telah merasakan efek negatif dari merokok tersebut, maka niat tersebut perlahan lahan muncul. Niat tersebut akan selalu memacu kita untuk terus mencoba berhenti merokok. Coba lah untuk lebih teliti memperhatikan diri kita sendiri. Dan ambil perbedaannya dengan teman atau kerabat seusia yang tidak merokok. Pasti akan banyak keliatan perbedaanya. Saya menyadari efek nya ketika melihat bibir saya yang semakin menghitam dan gigi yang mulai keropos, terlebih lagi nafas yang mulai tidak teratur jika olahraga. Dari situ semua lah niat saya muncul, walaupun tidak besar.

2. Dukungan dari luar

Dukungan dari calon istri pada saat itu adalah yang terbesar manfaat nya bagi saya. Ketika kita didukung oleh orang yang kita sayangi, siapa pun lah itu, bisa pacar, sodara atau orang tua, maka nya semua nya akan terasa lebih mudah untuk dilakukan. Mereka yang menyayangi atau peduli terhadap kita pasti tidak akan ingin kita menderita. Dukungan tidak selamanya datang dengan sendiri nya, bisa juga dengan kita yang meminta untuk selalu mendukung, mengingatkan bahkan memarahi kita ketika dalam proses akan berhenti merokok.

3. Slowly

"Makin cepat makin bagus" tidak begitu tepat jika kita terapkan saat akan berhenti merokok. Ketika hari ini masih merokok dan besok ingin berhenti total, itu adalah sesuatu yang mustahil. Mulai lah untuk mengurangi kuantitas merokok kita. Jika sehari bisa 2 bungkus kita merokok, dalam 2 minggu coba dikurangi menjadi 1 bungkus. 2 Minggu selanjutnya kurangi lagi hingga setengah bungkus. Begitu seterusnya hingga kita benar benar berhenti merokok. Terakhir jumlah saya merokok adalah 1 batang perhari.

4. Tahan Godaan

Ngumpul bareng dengan teman - teman adalah sesuatu yang mengasikan, namun apa jadi nya semua teman kita adalah perokok ? Disini kita diuji untuk tahan akan godaan dari teman. Walaupun tanpa menggoda langsung seperti menawarkan kita untuk merokok, namun seorang perokok pasti akan muncul keinginan untuk merokok jika melihat teman merokok. Tetap bulat kan tekad, tenangkan diri dan tahan godaan.

5. Permen

Trik terakhir ini sedikit unik, karena menggunakan permen atau permen karet. Khusus saya pribadi, ketika saya mengemut permen atau menguyah permen niat untuk merokok menjadi berkurang. Trik ini saya dapat dari kakek saya yang berhenti merokok juga dengan cara mengemut permen hingga saat ini. Gak tau juga hubungan psikologis nya dimana, namun cara ini patut dicoba. Saran saya adalah konsumsi lah permen yang bebas gula.

Setelah setahun lebih saya berhenti merokok, kondisi tubuh juga terasa lebih fit, perasaan tenang dan tidak ada lagi perasaan "ada yang kurang" ketika kita tidak merokok. Semua nya kembali pada diri kita masing masing, apa kah ingin serius untuk berhenti atau tidak. Karena setiap niat pasti ada jalannya.



Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Ingin berhenti merokok ? Terapkan 5 hal sederhana ini"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top